Hello

Hello

Minggu, 20 April 2014

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

  1. Pendahuluan

            Ilmu Alamiah Dasar  (IAD) sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang wajib diikuti oleh setian mahasiswa fakultas non-eksakta di Perguruan Tinggi merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-kensep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi. Pembahasan ini mencakup IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.

1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
            Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah pengetahuan dasar manusia dalam mempelajari alam semesta secara universal. IAD dapat juga dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika dam Kimia. Ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. IAD merupakan disiplin ilmu yang bersifat relatif dan dapat berubah sesuai kemajuan peradapan manusia. Ilmu alamiah (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
            Secara umum IAD adalah member wawasan kepada mahasiswa terhadap konsep-konsep alam agar dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada di sekitarnya serta dapat bertanggungjawab terhadap berbagai masalah alam di dalam masyarakat sebagai agen perubahan.

1.2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
            Manusia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki makh;uk lainnya yaitu manusia mempunyai naluri dimana kemampuan tersebut digunakan untuk penalaran, pemikiran logis dan analisis. Selain itu manusia juga mempunyai nurani dan manusia juga dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan sehingga dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkan kepada khalayak. Hal inilah yang membuat manusia dianggap lebih dibandingkan dengan makhuk lainnya.
            Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini.
            Manusia selalu merasa ingin tahu sesuatu yang belum mereka ketahui. Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman tetapi upaya tersebut belum cukup memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan, mereka menjawab sendiri dengan cara berpikiran kuno.
Rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayagunakan pengetahuan trdahulu dan kemudia menggabungkan dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi.

1.3. Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
            Untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia menciptakan mitos. Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno. Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasi menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.
Kegiatan untuk memperoleh dan menemukan pengetahuan yang benar disebut berpikir, sedangkan proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang benar disebut penalaran. Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Menurut Notoatmodjo (2005) cara memperoleh pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu cara tradisional dan cara modern. Cara tradisional ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sebelum diketemukannya metode ilmiah atau metode penemuan sistematik dan logis, sedangkan cara modern dalam memperoleh pengetahuan lebih ilmiah, sistematik dan logis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar