Hello

Hello

Minggu, 20 April 2014

Kimia dan Fisika 2

4.4. Sifat Fisika, Cabang-Cabang Fisika dan Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Kelarutan adalah suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Daya hantar listrik adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Berdasarkan sifat kemagnetan benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Terdapat banyak cabang-cabang fisika dan banyak pula yang berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya. Cabang-cabang fisika antara lain, mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah. Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom atau bagian-bagian atom. Fisika gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya. Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda-benda angkasa. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis). Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang dan akhirnya diserap oleh benda lain. Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika.

4.5. Pengukuran, Besaran dan Demensi
            Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar). Pengukuran juga dapat didefinisikan suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan (pembanding dalam pengukuran).
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya bersifat standar/baku yaitu, bersifat tetap, berlaku universal dan dapat digunakan setiap saat dengan tetap.
Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran. Dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas. Ada 2 macam dimensi, yaitu dimensi primer dan dimensi sekunder. Dimensi primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan Panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi sekunder adalah dimensi dari semua besaran turunan yang dinyatakan dalam dimensi primer.
Pengukuran Berdasarkan Sistem metrik dan SI. Sistem metrik adalah satuan yang dahulu dipakai dalam dunia pendidikan dan pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi Sistem Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada tahun 1960 satuan ini dipergunakan dan diresmikan menjadi Sistem Internasional (SI) atau biasa disebut dengan Sistem Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Sistem metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Terdapat macam-macam Sistem Internasional yaitu, Sistem Internasional untuk Panjang adalah hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter atau kilometer. Sistem Internasional untuk Massa dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Sistem Internasional untuk Waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Sistem Internasional untuk Suhu adalah satu Kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.
Sistem Internasional untuk Kuat Arus Listrik dinyatakan dengan satu Ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter dari vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2x10^-7 N m^-1. Sistem Internasional untuk Intensitas Cahaya dinyatakan dengan satu candela adalah intensitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 10^12 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian. Sistem Internasional Jumlah Zat dinyatakan dengan satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom didalam 0,012 kg karbon -12. satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar