4.4. Sifat Fisika, Cabang-Cabang Fisika dan Hubungannya dengan Pengetahuan
Lain
Sifat fisika
adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun
materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh,
titik didih, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Wujud zat
dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu
wujud ke wujud lain Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara
langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Kelarutan adalah suatu zat dalam
pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Daya hantar listrik
adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,
sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda
logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu
zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Berdasarkan sifat kemagnetan
benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik.
Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan
benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Titik leleh
merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Terdapat banyak cabang-cabang fisika
dan banyak pula yang berkaitan dengan cabang-cabang
ilmu lainnya. Cabang-cabang fisika antara lain, mekanika adalah satu cabang fisika
yang mempelajari tentang gerak. Mekanika
kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik
pada tataran atom dan subatom. Mekanika
fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida. Termodinamika adalah kajian tentang energi
atau panas yang berpindah. Fisika inti
adalah ilmu fisika yang mengkaji atom atau bagian-bagian atom. Fisika gelombang adalah cabang ilmu
fisika yang mempelajari tentang gelombang.
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu
fisika yang mempelajari tentang cahaya. Kosmografi/astronomi
adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda-benda angkasa. Fisika Kedokteran (Fisika Medis)
membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis). Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang
mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui
ruang dan akhirnya diserap oleh benda lain. Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena
fisika dengan lingkungan. Geofisika
adalah perpaduan antara ilmu fisika,
geografi, kimia dan matematika.
4.5. Pengukuran, Besaran dan Demensi
Pengukuran
adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam
pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar).
Pengukuran juga dapat didefinisikan suatu proses membandingkan suatu besaran
dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan (pembanding dalam pengukuran).
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dalam angka serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya
bersifat standar/baku yaitu, bersifat tetap, berlaku universal dan dapat
digunakan setiap saat dengan tetap.
Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran. Dimensi
merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek
rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama
pada kedua ruas. Ada
2 macam dimensi, yaitu dimensi primer
dan dimensi sekunder. Dimensi primer
meliputi M (untuk satuan massa),
L (untuk satuan Panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi sekunder adalah dimensi dari semua besaran turunan yang
dinyatakan dalam dimensi primer.
Pengukuran Berdasarkan Sistem metrik dan SI. Sistem
metrik adalah satuan yang dahulu dipakai dalam dunia pendidikan dan
pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi Sistem Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada
tahun 1960 satuan ini dipergunakan dan diresmikan menjadi Sistem Internasional
(SI) atau biasa disebut dengan Sistem
Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Sistem metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan
dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih
memudahkan penggunaannya. Terdapat macam-macam Sistem Internasional yaitu, Sistem Internasional untuk Panjang
adalah hasil pengukuran besaran panjang biasanya
dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter atau kilometer. Sistem Internasional untuk Massa dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Sistem Internasional untuk Waktu dinyatakan
dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Sistem
Internasional untuk Suhu adalah satu
Kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.
Sistem
Internasional untuk Kuat Arus Listrik dinyatakan dengan satu Ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk
tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga
dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter
dari vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2x10^-7 N m^-1. Sistem
Internasional untuk Intensitas Cahaya dinyatakan dengan satu candela adalah intensitas cahaya yang besarnya sama
dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan
radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 10^12 Hz dan memiliki intensitas
pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian. Sistem
Internasional Jumlah Zat dinyatakan dengan satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan
elementer sebanyak jumlah atom didalam 0,012 kg karbon -12. satuan elementer
dapat berupa atom, molekul, ion, elektron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar