3. Kehidupan di Bumi
3.1. Asal Mula Kehidupan di Bumi
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isisnya.
Sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan materisl pembentuk bumi dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda mulai dari daratan, lautan,
pegunungan, perbukitan, danau, lembah dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu
planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam
seperti yang diperkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada
porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat
sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan
pasang surut air laut. Oleh karena itu proses terbentuknya bumi tidak lepas
dari proses terbentuknya tat surya.
Teori proses pembentukan bumi yaitu, teori big bang, teori kabut kant-laplace,
teori planetesimal, teori pasang surut gas, dan teori bintang kembar. Teori big
bang menjelaskan bahwa proses tebentuknya bumi berawal dari puluhan milyar
tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar
pada porosnya. Putaran yang dilakukan tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil
dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul dipusat membentuk
cakram raksasa. Suatu saat gumpalan kabur raksasa itu meledak dengan dahsyat di
luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka
waktu ± 4.6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu
galaksi bima sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu bagian
ringan yang terlempat ke luar tadi mengalami kondensasi sehinggal membentuk
planet-planet, termasuk planet bumi.
Teori kabut kant-laplace
menjelaskan bahwa dijagar raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut nebula. Gaya
tarik menarik antar gas membentuk kupulan kabut yang sangat besar dan berputar
semakin cepat. Kemudia materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan
maemadat. Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet
dalam tata surya. Teori planetesimal menjelaskan bahwa pada mulanya telah
terdapat matahari asal. Pada suatu ketika matahari asal didekati oleh sebuah
bintang besar yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
Akibat tenaga penarikan matahari asal terjadilah ledakan0ledakan yang hebat.
Gas yang meledak keluar dari atmosfer matahari kemudia mengembun dan membeku
sebagai benda-benda yang padat (planetesimal) dalam perkembangannya menjadi
planet-planet dan salah satunya planet bumi.
Teori pasang
surut gas menjelaskan bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam
jangka pendek sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari
saat masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut di bumi
ukurannya sangat kecil. penyebabnya dalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke bumi.
Tetapi jika sebuah bintang yang bermassa hapis sama besar dengan matahari ,
maka akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar
yang sangat besar, menjulur dari massa
matahari dan merentang kearah bintang besar. Dalam lidah yang panas terjadi
perpadatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah
menjadi benda-benda tersendiri (planet-planet). Teori bintang kembar
menjelaskan bahwa galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu
bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang
tidak meledak mempunyai gaya
gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang mengelilingi
bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak adalah matahari,
sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet-planet yang
mengelilinginya.
Teori
abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau
makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal dengan teori Generation
Spontanea dan dicetuskan oleh Aristoteles dan John Nedham. Teori biogenesis
menyatakan bahwa makhuk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pencetus teori
ini dalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pastuer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar