2. Ruang Lingkup IPA
Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dimulai pada saat manusia memperhatikan
gejala-gejala alam, mencatatnya, kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang
diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang
ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia
mampu melakukan penelitian untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu
pengetahuan. Dari hasil penelitian tersebut kemudian diperoleh pengetahuan yang
baru. Setelah manusia mampu menggabungkan kemampuan penalaran dengan penelitian
lahirlah IPA.
2.1. Perkembangan IPA
Alam semesta terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta segala
hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di
antariksa. Bumi, bulan, planet-planet dan matahari yang termasuk dalam tata
surya hanyalah titik kecil di antara 200 milyar bintang penyusun galaksi bima
sakti.
Pengertian
alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos
kita mempelajari benda-benda yang mepunyai ukuran sangat kecil , seperti atom,
elektron, sel. Sedangkan dalam makrokosmos kita mempelajari benda-benda
mempunyai ukuran sangat besar, seperti bintang, planet, galaksi.
Terdapat teori
terjadinya alam semesta yaitu hipotesis nebula yang menjelaskan tentang tahap
awal tata surya berupa kabut raksasa yang terbentuk dari debu, es dan gas yang
disebut dengan nebula. Kemudian hipotesis planetisimal bahawa tata surya
terbentuk akibat adanya bintang lain yang hamper menabrak matahari. Selanjutnya
hipotesis pasang surut buntang yang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal,
namun perbedaannya terletak pada jumlah awal yang hamper menabrak matahari. Ada pula hipotesis
kondensasi yang menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa
yang berputar membentuk cakram raksasa. Lalu hipotesis bintang kembar bahwa
tata surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan, salah
satu meledak meninggalkan serpihan-sepihan kecil. terakhir hipotesis big bag
bahwa jagat raya dimulai dari ledakan besar dari materi yang intensitasnya luar
biasa besar.
Terdapat
anggota sistem tata surya yaitu matahari, planet, asteroid, komet, meteor dan
materi antar planet. Matahari adalah bintang induk tata surya yang merupakan
komponen utama sistem tata surya. Planet adalah benda angkasa yang tidak
mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan bergerak
mengelilingi matahari. Komet adalah sekumpulan partikel padat, berevolusi
terhadap matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Meteor adalah benda
langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfet bumi yang mengakibatkan terjadinya
gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Dan materi antar
planet adalah medium antar planet terdiri dari debu dan gas, debu antar planet
merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari tata surya
namun terdapat pula distribusi gas.
Bumi telah
terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan
urutan ketiga dari kesembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi
dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km.
bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhuk
hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan
bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu kerak bumi, selimut atau mantel bumi dan
inti bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar