Hello

Hello

Minggu, 20 April 2014

Ruang Lingkup IPA

2. Ruang Lingkup IPA

            Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya, kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan penelitian untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil penelitian tersebut kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu menggabungkan kemampuan penalaran dengan penelitian lahirlah IPA.

2.1. Perkembangan IPA
            Alam semesta terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta segala hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, bulan, planet-planet dan matahari yang termasuk dalam tata surya hanyalah titik kecil di antara 200 milyar bintang penyusun galaksi bima sakti.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda-benda yang mepunyai ukuran sangat kecil , seperti atom, elektron, sel. Sedangkan dalam makrokosmos kita mempelajari benda-benda mempunyai ukuran sangat besar, seperti bintang, planet, galaksi.
Terdapat teori terjadinya alam semesta yaitu hipotesis nebula yang menjelaskan tentang tahap awal tata surya berupa kabut raksasa yang terbentuk dari debu, es dan gas yang disebut dengan nebula. Kemudian hipotesis planetisimal bahawa tata surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang hamper menabrak matahari. Selanjutnya hipotesis pasang surut buntang yang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal, namun perbedaannya terletak pada jumlah awal yang hamper menabrak matahari. Ada pula hipotesis kondensasi yang menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. Lalu hipotesis bintang kembar bahwa tata surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan, salah satu meledak meninggalkan serpihan-sepihan kecil. terakhir hipotesis big bag bahwa jagat raya dimulai dari ledakan besar dari materi yang intensitasnya luar biasa besar.  
Terdapat anggota sistem tata surya yaitu matahari, planet, asteroid, komet, meteor dan materi antar planet. Matahari adalah bintang induk tata surya yang merupakan komponen utama sistem tata surya. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Komet adalah sekumpulan partikel padat, berevolusi terhadap matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfet bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Dan materi antar planet adalah medium antar planet terdiri dari debu dan gas, debu antar planet merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari tata surya namun terdapat pula distribusi gas.
Bumi telah terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari kesembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhuk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu kerak bumi, selimut atau mantel bumi dan inti bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar