Hello

Hello

Sabtu, 26 April 2014

Logika



10. Logika

Secara etimologi, istilah Logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti kata, ucapan, pikiran secara utuh, atau bisa juga ilmu pengetahuan. Dalam arti luas, Logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang tepat dengan penalaran yang tidak tepat.
Jika kita membahas logika, kita akan berkenalan dengan penalaran. Penalaran merupakan penjelasan dalam upaya memperlihatkan hubungan antara dua hal atau lebih berdasarkan sifat-sifat atau hukum-hukum tertentu yang sudah diakui kebenarannya dengan langkah-langkah tertentu yang berakhir dengan sebuah kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran dapat diartikan sebagai penarikan kesimpulan dalam sebuah argumen.
Dalam Logika, kita mempelajari dan meneliti apakah sebuah penalaran yang telah kita lakukan itu tepat atau tidak. Untuk dapat berpikir dengan tepat, Logika menawarkan sejumlah aturan atau kaidah-kaidah yang harus diperhatikan agar kesimpulan yang kita peroleh hasilnya tepat.
Orang yang pertama kali merintis dan mempelopori Logika adalah Aristoteles, seorang filsafat Yunani yang hidup pada 348-322 SM. Ia mengobservasi dan mencatat hukum-hukum dari logika formal, yaitu logika yang kesahihan dari langkah-langkahnya dipandang hanya berdasarkan bentuk dari rangakaian langkah-langkah itu dan tidak bergantung pada materi persoalan sehingga berlaku baik di ilmu alam, ilmu kimia, maupun ilmu-ilmu lain serta dalam kehidupan sehari-hari.
Logika matematika adalah cabang logika dan matematika yang mengandung kajian matematis logika dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika berhubungan erat dengan ilmu komputer dan logika filosofis. Tema utama dalam logika matematika antara lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif dari sistem pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan, teori model, teori rekursi, teori pembuktian, serta matematika konstruktif. Bidang-bidang ini memiliki hasil dasar logika yang serupa.

Proposisi

9. Proposisi

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.

9.1. Konsep dan Notasi Dasar
Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya.
Contoh 1
Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi:
a) 13 adalah bilangan ganjil.
b) 1 + 1 = 2.
c) 8  akar kuadrat dari 8 + 8.
d) Ada monyet di bulan.
e) Hari ini adalah hari Rabu.
f) Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah bilangan genap.
g) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil.

Contoh 2
Semua pernyataan di bawah ini bukan proposisi
(a) Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di Gambir?
(b) Isilah gelas tersebut dengan air!
(c) x + 3 = 8
(d) x > 3
Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….
p : 13 adalah bilangan ganjil.
q : Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah bilangan genap.
r : 2 + 2 = 4 2
Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi p q,
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
Notasi: p q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p
Notasi: p

9.2. Tautologi dan Kontradiksi
Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus. Proposisi majemuk disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus.

9.3. Ekivalen dan Logika
Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..) dan Q(p, q, ..) disebut ekivalen secara logika jika keduanya mempunyai tabel kebenaran yang identik.

Fungsi



8. Fungsi

8.1. Definisi Fungsi
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi", dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim.

8.2. Domain, Kodomain dan Range
Domain disebut juga dengan daerah asal, kodomain daerah kawan sedangkan range adalah daerah hasil.
Contoh : Diketahui himpunan P = {1,2,3,4} dan himpunan Q = {2,4,6,8,10,12} Relasi dari himpunan P ke himpunan Q dinyatakan dengan "setengah dari". Jika relasi tersebut dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan menjadi {(1,2),(2,4),(3,6),(4,8)}. Relasi tersebut merupakan suatu fungsi karena setiap anggota himpunan P mempunyai tepat satu kawan anggota himpunan Q. Dari fungsi di atas maka Domain/daerah asal = himpunan P = {1,2,3,4}, Kodomain/daerah kawan= himpunan Q = {2,4,6,8,10,12}, Range/daerah hasil= { 2,4,6,8 }.

Relasi



7. Relasi

Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B. Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B. Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal, dengan elemen pada B.

7.1. Pengantar Mengenai Relasi
Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau korespondensi dari anggota-anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B. Jika diketahui himpunan A = {0, 1, 2, 5}; B = {1, 2, 3, 4, 6}, maka relasi “satu kurangnya dari” himpunan A ke himpunan B dapat disajikan dalam diagram panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan dengan rumus. Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B dengan aturan tertentu. Terdapat 4 cara menyatakan relasi yaitu, dengan Himpunan Pasangan Berurutan, dengan Diagram Panah, dengan Diagram Cartesius, dengan Rumus.

7.2. Produk Cartesius dan Relasi
Sebelum mendefinisikan produk Cartesius, terlebih dahulu perlu mengenal pengertian pasangan terurut. Dalam sistem koordinat Cartesius dengan sumbu x dan sumbu y, kita mengetahui bahwa titik dengan koordinat (2,5) tidaklah sama dengan titik yang berkoordinat (5,3). Begitu pula titik (4,7) dengan (7,4) tidak berimpit letaknya maka kedua titik ini tidak sama. Dalama hal koordinat titik seperti contoh di atas ternyata bahwa urutan pasangan bilangan itu harus diperhatikan karena urutan yang berlainan akan menentukan letak (posisi) titik dalam bidang XOY yang berbeda pula.
Sepasang bilangan x dan y dengan x dalam urutan pertama dan y dalam urutan kedua, ditulis (x, y) dan dinamakan pasangan terurut. Selain itu, perlu pula untuk kita ketahui tentang perbedaan pasangan terurut (x,y) dengan himpunan {x, y}. Himpunan {x, y} sama dengan {y, x} karena dalam himpunan urutan tidak dipentingkan.
Sekarang perhatikan A dan B sebagai dua himpunan yang diketahui. Dari kedua himpunan ini dapat membentuk suatu himpunan baru yang anggota-anggotanya merupakan pasangan terurut yang unsur pertamanya adalah anggota-anggota A dan unsur keduanya adalah anggota-anggota B. Himpunan yang baru dibentuk ini dinamakan Produk Cartesius (produk cartesius) dari A ke B atau disebut pula himpunan perkalian dari A ke B, dan ditulis A x B dibaca “A kros B” atau “A kali B” atau “A silang B”.

7.3. Penyajian Matriks Relasi dan Diagram Panah
Penyajian matriks relasi, di sini baris matriks menyatakan anggota himpunana A sedangkan kolommatriks menyatakan anggota himpunan B. Element baris ke i kolom ke j matriks kita isi angka 1 bila ada kaitan antara anggota ke i (dari A) dengan anggota ke j (dari B), atau dengan perkataan lain pasangan (i,j) є R . Dalam hal ini, elemen matriks kita  si dengan 0. Penyajian diagram panah, anggota-anggota himpunan P berelasi dengan anggota himpunan Q dengan relasi “menyukai”. Hal tersebut ditunjukkan dengan arah panah. Oleh karena itu, diagramnya disebut diagram panah.

7.4. Relasi Invers
Bila pada relasi R dari A ke B kita balik seluruh pasangan terurutnya, komponen pertama menjadi komponen kedua dan sebaliknya komponen kedua menjadi komponen pertama, maka terbentuklah sebuah relasi  dari B ke A yang merupakan invers dari R . Jadi kalau R = ((a,b) I a є A, b є B), maka inversnya R-1 = ((b,a) I b є B , a є a ).

Minggu, 20 April 2014

Himpunan dan Bilangan

6. Himpunan dan Bilangan

Himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern dan karenanya, studi mengenai struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.

6.1. Pengertian, Penulisan dan Macam-Macam Himpunan
Macam-macam Himpunan dalam matematika yaitu himpunan berhingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung. Himpunan tak hingga adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga. Himpunan kosong adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {}. Himpunan ekuivalen/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama. Himpunan semesta adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan universal dan ditulis dengan huruf S. Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya. Himpunan bagian adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan A. Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain. Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya. Himpunan bilangan genap adalah himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua. Himpunan bilangan ganjil adalah himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua. Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan yang anggotanya semua bilangan yang memiliki dua factor. Himpunan kuadrat bilangan cacah adalah himpunan bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua.

6.2. Diagram Venn
Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek. Sebagai bagian ilmu matematika, diagram Venn ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan hubungan sederhana dalam topik-topik di bidang logika, probabilitas, statistik, linguistik dan ilmu komputer.

6.3. Operasi Antar Himpunan
Terdapat tiga operasi dasar, yaitu gabungan adalah misalkan A dan B adalah sebarang himpunan. Gabungan A dan B, didefinisikan sebagai himpunan yang memuat objek-objek x yang merupakan anggota pada sedikitnya satu dari himpunan A dan B. Irisan adalah misalkan A dan B adalah sembarang himpunan. Irisan A dan B, didefinisikan sebagai himpunan yang terdiri dari objek-objek x yang merupakan anggota keduanya himpunan A dan B. Selisih adalah misalkan A dan B adalah sebarang himpunan. Selisih A dan B, ditulis, didefinisikan sebagai himpunan yang terdiri dari objek-objek x yang merupakan anggota A tetapi bukan anggota B. Selisih himpunan A dan B.

6.4. Himpunan Bilangan dan Skemanya
Terdapat skema himpunan bilangan diantaranya yaitu himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif seperti N = {1,2,3,4,5,6,......}. Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1 seperti P = {2,3,5,7,11,13,....}. Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol seperti C = {0,1,2,3,4,5,6,....}. Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif seperti B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}. Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:
p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang seperti 0,-2, 2/7, 5, 2/11. Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang seperti log 2, e, Ö7.
Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.seperti log 10, 5/8, -3, 0, 3. Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i² = -1 seperti i, 4i, 5i. Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a bagian riil dan b bagian imajiner seperti 2-3i, 8+2.

6.5. Himpunan Bulat dan Riil
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif seperti B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}. Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.seperti log 10, 5/8, -3, 0, 3.

EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia 2

5.4. Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka-angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sektor pertanian makin menurun. 
Nilai sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat. Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung pada diri masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis terhadap perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakat sekitar, dll.

EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia

5. EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi juga berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antara makhluk hidup maupun interaksi makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali di kemukakan oleh Ernst Haeckel  (1834-1914). Dalam ekologi makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup yaitu, Populasi, Komunitas dan Ekositem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang relatif baru. Akan tetapi ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya. Ekologi biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

5.1. IPTEK serta Perkembangannya
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan dunia iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Bahkan ada yang memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kurungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terheyak disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi menjadi Teknologi Tinggi adalah suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Teknologi Madya adalah uatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur–unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi. Teknologi Tepat Guna, teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.

5.2. Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan/Prioritas) yaitu, kebutuhan primer (kebutuhan pokok) adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusai, seperti dapat hidup sehat, berpakaian dan berteduh serta memperoleh pendidikan. Kebutuhan primer ini apabila tidak dipenuhi dapat menimbulkan dampak yang negatif. Kebutuhan sekunder (pelengkap) adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh kebutuhan skunder adalah kebutuhan akan radio, TV atau sepeda motor bagi masyarakat yang pendapatannya masih tergolong rendah.

Kimia dan Fisika 2

4.4. Sifat Fisika, Cabang-Cabang Fisika dan Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Kelarutan adalah suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Daya hantar listrik adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Berdasarkan sifat kemagnetan benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Terdapat banyak cabang-cabang fisika dan banyak pula yang berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya. Cabang-cabang fisika antara lain, mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah. Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom atau bagian-bagian atom. Fisika gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya. Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda-benda angkasa. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis). Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang dan akhirnya diserap oleh benda lain. Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika.

4.5. Pengukuran, Besaran dan Demensi
            Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar). Pengukuran juga dapat didefinisikan suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan (pembanding dalam pengukuran).
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya bersifat standar/baku yaitu, bersifat tetap, berlaku universal dan dapat digunakan setiap saat dengan tetap.
Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran. Dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas. Ada 2 macam dimensi, yaitu dimensi primer dan dimensi sekunder. Dimensi primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan Panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi sekunder adalah dimensi dari semua besaran turunan yang dinyatakan dalam dimensi primer.
Pengukuran Berdasarkan Sistem metrik dan SI. Sistem metrik adalah satuan yang dahulu dipakai dalam dunia pendidikan dan pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi Sistem Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada tahun 1960 satuan ini dipergunakan dan diresmikan menjadi Sistem Internasional (SI) atau biasa disebut dengan Sistem Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Sistem metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Terdapat macam-macam Sistem Internasional yaitu, Sistem Internasional untuk Panjang adalah hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan meter, centimeter, milimeter atau kilometer. Sistem Internasional untuk Massa dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). Sistem Internasional untuk Waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Sistem Internasional untuk Suhu adalah satu Kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.
Sistem Internasional untuk Kuat Arus Listrik dinyatakan dengan satu Ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan dipisahkan sejauh satu meter dari vakum, yang akan menghasilkan gaya sebesar 2x10^-7 N m^-1. Sistem Internasional untuk Intensitas Cahaya dinyatakan dengan satu candela adalah intensitas cahaya yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 10^12 Hz dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt per steradian. Sistem Internasional Jumlah Zat dinyatakan dengan satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan elementer sebanyak jumlah atom didalam 0,012 kg karbon -12. satuan elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron.

Kimia dan Fisika

4. Kimia dan Fisika

4.1. Materi
            Materi atau zat adalah sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat. Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Sifat materi dibedakan menjadi dua macam yaitu sifat kimia dan sifat fisika. Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang, sedangkan sifat fisika adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa fisika. Perubahan materi dipengaruhi oleh energy kalor, listrik atau kimia. Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika terjadi jika jenisnya tidak berubah meskipun sifat-sifat fisiknya mengalami perubahan. Sedankan perubahan kimia terjadi jika suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah atau reaksi kimia. Klasifikasi materi terdapat zat-zat yang ditemukan di alam semesta ini hanya ada dua kemungkinan yaitu zat tunggal dan zat campuran. Zat tunggal adalah materi yang  memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dam memiliki komposisi yang tepat. Zat campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tepat, sifat penyusunannya tidak berubah.

4.2. Pengertian Unsur dan Sistem Periodik Unsur
            Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Unsur dapat berwujud padat, cair dan gas, secara umum unsure terbagi menjadi dua kelompok yaitu unsur logam dan unsure non-logam. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kima antar dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungannya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.
            Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor ataom dari kemiripan sifat. Lajur horizontal disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern disebut juga sistem periodik panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur, sedangkan periode lainnya disebut periode panjang. Golongan terbagi atas golongan A dan golongan B. Unsur-unsur gologan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi.

4.3. Energi
            Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule. Terdapat beberapa bentuk energi antara lain, energi kimia, energi listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi nuklir dan energi mekanik. Hukum kekekalan energi yaitu “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
            Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik  terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya terhadap suatu acuan. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitas bumi dan ketinggian benda. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan benda bergerak dan semakin besar massa benda bergerak maka makin besar pula energi kinetik yang dimiliki.

Evolusi

3.4. Evolusi
Evolusi berasal dari bahasa latin, evolvo berate berarti membuka gulungan atau membuka lapisan. Berasal dari Inggris evalution berate yang berarti perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur–angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Jadi evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan–perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan–lahan dalam waktu yang lama dan diwariskan sehingga akhirnya terbentuk populasi moyangnya atau terbentuk spesies baru.

Menurut beberapa ahli evolusi yaitu, Lamarck menyatakan bahwa bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang. Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam. Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.

Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe. Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan. Contohnya adalah individu dengan sifat albino yang kulitnya tidak akan menggelap dan sangat sensitif terhadap sengatan matahari.
.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Contohnya adalah adaptasi bakteri terhadap seleksi antibiotikmelalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel. 

            Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Hal ini terjadi karena lingkungan berubah terus maka mkahluk hidup terus mampu beradaptasi. Adaptasi terdiri beberapa macam yaitu, adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk salah satu organ tubuh makhluk hidup sesuai dengan keperluanny, seperti paruh burung,tumbuhan xerofit, dan kaki burung untuk berbagai kepentingan seperti memanjat atau mencakar. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh tertentu terhadap lingkungannya, seperti hewan behavior yang dapat menghasilkan enzim selulose yang banyak pada saluran pencernaannya. Adaptasi tingakah laku adalah penyesuaian perilaku mahluk hidup terhadap lingkungannya, seperti ke permukaan untuk mengisap oksigen. 

Rekomendasi gen–gen melalui perkawinan silang.. rekomendasi merupakan suatu mekanisme yang penting untuk terjadinya evolusi. Oleh karena itu reproduksi seksual merupakan faktor yang penting di dalam proses evaluasi. Hal ini akan mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan induknya. Seleksi adalah usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai dengan keinginannya (umumnya yang unggul).

Geografi dalam Kehidupan Manusia

3.3. Geografi dalam Kehidupan Manusia
Pengetahuan manusia mengenai bumi sesungguhnya telah lama mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini disebabkan plamet bumi merupakan ruang tempat hidup manusia yang senentiasa berinteraksi dalam memanfaatkan potensi bumi dari lingkungan sekitar. Selain itu dalam kehidupan keseharian sangatlah mudah ditemukan berbangai ketampakan gejala serta fenomena alam di muka bumi karena pada hakekatnya menuntun kea rah konsep-konsep geografi.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi geografi dalam kehidupan manusia yaitu faktor lingkungan, faktor sejarah, faktor hambatan penyebaran, geografi tumbuhan dan geografi hewan. Faktor lingkungan menentukan adanya perbedaan-perbedaan jenis-jenis makhluk hidup yang tinggal disuatu tempat di permukaan bumi ini. Faktor sejarah atau faktor geologi menentukan geografi kehidupan di bumi baik ditinjau dari persamaan dan perbedaan makhluk hidup. Faktor hambatan penyebaran bahwa makhluk hidup itu berkembangbiak. Geografi tumbuhan menentukan geografi makhluk hidup karena merupakan titk awal dari kehidupan. Geografi hewan mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup yang sudah dijelaskan.
Pembagian wilayah berdasarkan kondisi geografi berkaitan dengan kehidupan yang terdapat di dalamnya. Pembagian menurut iklim yaitu, daerah tropis, subtropics, dan kutub. Sedangkan pembagian wilayah untuk binatang yaitu, daerah oriental, Australia, palaearctic, ethiophian, meotropical dan nearctic.

Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual

3.2. Perkembangbiakan Seksual dan Aseksual
            Reproduksi terbagi menjadi 2 yaitu reproduksi secara seksual dan reprosuksi secara aseksual. Reproduksi secara seksual yaitu dilakukan melalui perkawinan yang melibatkan dua individu yang terjadi pada manusia dan hewan. Sedangkan reproduksi secara aseksual, tidak melibatkan individu lain karena tidak melalui perkawinan yang terjadi pada tumbuhan.
            Masing-masing dari cara reproduksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari reproduksi secara seksual adalah adanya komunikasi dalam proses reproduksinya, adanya bantuan dari pasangan dalam membentuk keturunannya hingga mendidik anak yang terjadi pada manusia. Kekurangan dari reproduksi seksual  adalah keterkaitan keturunan atau genetik. Kemudia kelebihan dan kekurangan pada reproduksi aseksual dapat kita simpulkan sebangai kebalikannya.
            Contoh dari reproduksi secara aseksual karena ada keterkaitan keturunan atau genetic biasanya terdapay pada orang tua yang dapat menurun kepada anaknya. Misalnya ibu berkondisi sehat baik secara jasmani dan rohani, namun ayah mempunyai sebuah penyakit atau cacat fisik maka ada kemungkinan penyakit atau cacat fisik tersebut menurun pada anaknya.

Kehidupan di Bumi

3. Kehidupan di Bumi

3.1. Asal Mula Kehidupan di Bumi
            Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isisnya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan materisl pembentuk bumi dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti yang diperkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu proses terbentuknya bumi tidak lepas dari proses terbentuknya tat surya.
            Teori proses pembentukan bumi yaitu, teori big bang, teori kabut kant-laplace, teori planetesimal, teori pasang surut gas, dan teori bintang kembar. Teori big bang menjelaskan bahwa proses tebentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukan tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul dipusat membentuk cakram raksasa. Suatu saat gumpalan kabur raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu ± 4.6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi bima sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu bagian ringan yang terlempat ke luar tadi mengalami kondensasi sehinggal membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Teori kabut kant-laplace menjelaskan bahwa dijagar raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut nebula. Gaya tarik menarik antar gas membentuk kupulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Kemudia materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan maemadat. Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Teori planetesimal menjelaskan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika matahari asal didekati oleh sebuah bintang besar yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal terjadilah ledakan0ledakan yang hebat. Gas yang meledak keluar dari atmosfer matahari kemudia mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat (planetesimal) dalam perkembangannya menjadi planet-planet dan salah satunya planet bumi.
Teori pasang surut gas menjelaskan bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jangka pendek sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari saat masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut di bumi ukurannya sangat kecil. penyebabnya dalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke bumi. Tetapi jika sebuah bintang yang bermassa hapis sama besar dengan matahari , maka akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang sangat besar, menjulur dari massa matahari dan merentang kearah bintang besar. Dalam lidah yang panas terjadi perpadatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri (planet-planet). Teori bintang kembar menjelaskan bahwa galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet-planet yang mengelilinginya.
Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal dengan teori Generation Spontanea dan dicetuskan oleh Aristoteles dan John Nedham. Teori biogenesis menyatakan bahwa makhuk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pencetus teori ini dalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pastuer.

Ruang Lingkup IPA

2. Ruang Lingkup IPA

            Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya, kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan penelitian untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil penelitian tersebut kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu menggabungkan kemampuan penalaran dengan penelitian lahirlah IPA.

2.1. Perkembangan IPA
            Alam semesta terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta segala hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa. Bumi, bulan, planet-planet dan matahari yang termasuk dalam tata surya hanyalah titik kecil di antara 200 milyar bintang penyusun galaksi bima sakti.
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam mikrokosmos kita mempelajari benda-benda yang mepunyai ukuran sangat kecil , seperti atom, elektron, sel. Sedangkan dalam makrokosmos kita mempelajari benda-benda mempunyai ukuran sangat besar, seperti bintang, planet, galaksi.
Terdapat teori terjadinya alam semesta yaitu hipotesis nebula yang menjelaskan tentang tahap awal tata surya berupa kabut raksasa yang terbentuk dari debu, es dan gas yang disebut dengan nebula. Kemudian hipotesis planetisimal bahawa tata surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang hamper menabrak matahari. Selanjutnya hipotesis pasang surut buntang yang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal, namun perbedaannya terletak pada jumlah awal yang hamper menabrak matahari. Ada pula hipotesis kondensasi yang menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. Lalu hipotesis bintang kembar bahwa tata surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan, salah satu meledak meninggalkan serpihan-sepihan kecil. terakhir hipotesis big bag bahwa jagat raya dimulai dari ledakan besar dari materi yang intensitasnya luar biasa besar.  
Terdapat anggota sistem tata surya yaitu matahari, planet, asteroid, komet, meteor dan materi antar planet. Matahari adalah bintang induk tata surya yang merupakan komponen utama sistem tata surya. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Komet adalah sekumpulan partikel padat, berevolusi terhadap matahari dengan eksentrisitas yang sangat besar. Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfet bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Dan materi antar planet adalah medium antar planet terdiri dari debu dan gas, debu antar planet merupakan distribusi yang jarang dari mikrometeorit yang mengitari tata surya namun terdapat pula distribusi gas.
Bumi telah terbentuk sekitar 4.6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari kesembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis makhuk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu kerak bumi, selimut atau mantel bumi dan inti bumi.

Metode Ilmiah

1.4. Metode Ilmiah
            Metode ilmiah adalah cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah. Syarat-syarat ilmu pengetahuan yaitu objektif, metodik sistematik dan berlaku secara umum. Dalam hal ini metode ilmiah menggabungkan cara berpikir induktif dan cara berpikir deduktif dalam membangun tubuh pengetahuan.
            Jika memperoleh pengetahuan dari opini atau pendapat orang merupakan pengetahuan yang tidak ilmiah karena belum tentu dapat dipertanggungjawabkan atau dibuktikan kebenarannya, sedangkan metode ilmiah merupakan metode yang bersifat empiris, sistematik dan objektif.
            Adapun langkah-langkah operasional metode penelitian adalah merumuskan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
            Dalam merumuskan masalah harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, menganalisis data tersebut kemudia menyimpulkannya. Menyusun hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah di analisis. Mengumpulkan data merupakan tahapan yang dilakukan dilapangan karena memiliki peran penting yang berkaitan dengan pengujian hipotesis. Dalam metode ilmiah perlu menguji hipotesis untuk membuktikan kebenaran hipotesis tersebut. Terakhir jika langkah-langkah tersebut sudah dilakukan selanjutnya diperlukan menarik kesimpulan yang sesuai dengan masalah yang telah diajukan secara singkat untuk diajukan.

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

  1. Pendahuluan

            Ilmu Alamiah Dasar  (IAD) sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang wajib diikuti oleh setian mahasiswa fakultas non-eksakta di Perguruan Tinggi merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-kensep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan teknologi. Pembahasan ini mencakup IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.

1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
            Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah pengetahuan dasar manusia dalam mempelajari alam semesta secara universal. IAD dapat juga dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika dam Kimia. Ketiga ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi. IAD merupakan disiplin ilmu yang bersifat relatif dan dapat berubah sesuai kemajuan peradapan manusia. Ilmu alamiah (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta. Termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
            Secara umum IAD adalah member wawasan kepada mahasiswa terhadap konsep-konsep alam agar dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada di sekitarnya serta dapat bertanggungjawab terhadap berbagai masalah alam di dalam masyarakat sebagai agen perubahan.

1.2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
            Manusia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki makh;uk lainnya yaitu manusia mempunyai naluri dimana kemampuan tersebut digunakan untuk penalaran, pemikiran logis dan analisis. Selain itu manusia juga mempunyai nurani dan manusia juga dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan sehingga dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkan kepada khalayak. Hal inilah yang membuat manusia dianggap lebih dibandingkan dengan makhuk lainnya.
            Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini.
            Manusia selalu merasa ingin tahu sesuatu yang belum mereka ketahui. Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman tetapi upaya tersebut belum cukup memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan, mereka menjawab sendiri dengan cara berpikiran kuno.
Rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayagunakan pengetahuan trdahulu dan kemudia menggabungkan dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi.

1.3. Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
            Untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia menciptakan mitos. Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno. Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasi menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.
Kegiatan untuk memperoleh dan menemukan pengetahuan yang benar disebut berpikir, sedangkan proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang benar disebut penalaran. Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Menurut Notoatmodjo (2005) cara memperoleh pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu cara tradisional dan cara modern. Cara tradisional ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sebelum diketemukannya metode ilmiah atau metode penemuan sistematik dan logis, sedangkan cara modern dalam memperoleh pengetahuan lebih ilmiah, sistematik dan logis.